Sabtu, 21 April 2012

Sejarah Tari Jawa Klasik

TARI BEDHAYA ANGLIR MENDHUNG
Menrut kepercayaan versi kraton Surakarta Hadiningrat tari ini merupakan ciptaan Kanjeng Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul ( kanjeng Ratu kencana Sari ) Anggapan ini bersumber dari kraton Surakarta Hadiningrat . tari srimpi sebagai hadiah berdirinya ibukota Mataram setelah peleret pindah.
Jumlah penari bedhaya ini disesuaikan dengan bedhaya Ka-sapta pada zaman hendran. Artinya tujuh penariremaja bibar pinjung ( remaja putrid yang berusia 18 tahun keatas ) . Sejak Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma sampai dengan Paku Buwana III ini tidak pernah dipergelarkan . Pada zaman Susuhunan Paku Buwana IV di Surakarta mulai bedhaya diingatkan adanya daya keramat bedhaya srimpi Anglirmendhung . Maka dalam pementasan Bedhaya Anglir mendhung seluruh sesajidan beberapa pantangan tidak boleh terlupakan . hal ini demi keselamatan Pada Zaman Susuhunan Paku Buwana V pernah mengubah jumlah penaridari tujuh menjadi empat penari putrid remaja ,dengan alasan keselamatan. Itupunhanya terselenggara sekalilengkap dengan segala sesaji Pada masa Paku Buana VI danVII, srimpi tersebut tidak pernah digelarkan.. Baru pada zaman Paku Buwana VIII jumlah penari srimpi tersebut dikembalikan menjadi tujuh remaja putri. Tetapi mulai Pakubuwana IX penari ditetapkan menjadi empat orang dengan catatan : hanya digelarkan pada saat dibutuhkan . menurut osiking sasmita.Bisikan Kalbu, Dengandemikian Srimpi Anglirmendhung bagi kraton Surakarta hanya diselenggarakn sebagaipendorong sugesti Hal-hal yang dapat diketahui dalam tarian ini meliputi :bunyi lkalaimat pada cakepan kalimatyang mengingatkan kepada tata cara dan tujuan mangestiseorang raja . Adapun sesaji dan kukusing ( asap) dupa tidakkah diabaikan sedangkan nama gending sebagai pengiringnya ialah; Gending Srimpi anglirMendung, Kethuk Kalih Kerep, MinggahKetawang Gending Kemanak , Suwuk,BukaSri Narendra, Dhawah Ketawang Lengen –gita,pelog pathet Barang.
TARI BEDHOYO KADUK MANIS ,
jenis tarian klasik Kraton Surakarta ciptaan Sri Susuhunan Paku Buwono IX dengan iringan Gending Kaduk Manis yang dilanjutkan dengan Ketawang Dhendha Gedhe laras polog pathet enem .Syair dalam gending tersebut melambangkan agar orang senantiasa bersikap manis berbudi luhur dan mempunyai tata susila yang tinggi .Jumlah penari sembilan orang gdis .Busana yang digunakan : kain batik ,dodot kembar ,bersanggul ukel ageng bangun tulak dan bercuduk sisir .

TARI JEBENG , BEKSAN
Jenis tarian yang menggabarkan dua satria yang sedang berperang dengan mengunakan keris dan perisai .Tarian ini diciptakan Paku Alam III .Tokoh yang digambarkan dalam tarian ini adalah Adpati Karna melawan Arjuna ,Pakaian yang dipergunakan ialah :kain parang ,bara samir, sabuk, empek timang ,kelat bahu,gelang, sumping, dester, dan celana tari panji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar